Relativitas umum, atau teori relativitas umum, adalah teori
gravitasi yang dikembangkan oleh Albert Einstein dan diterbitkan pada tahun
1915. Teori ini menggantikan konsep gravitasi Newtonian dan memberikan
pemahaman yang lebih lengkap tentang bagaimana gravitasi bekerja.
Berikut adalah beberapa poin utama dari relativitas umum:
1. Ruang-Waktu sebagai Latar: Menurut relativitas umum,
gravitasi bukanlah gaya yang bekerja di atas ruang, melainkan manifestasi dari
kelengkungan ruang-waktu yang disebabkan oleh massa dan energi. Objek masif
seperti bintang dan planet melengkungkan ruang-waktu di sekitarnya.
2. Persamaan Lapangan Einstein: Inti dari teori ini adalah
persamaan lapangan Einstein, yang menghubungkan kelengkungan ruang-waktu
(dijelaskan oleh tensor Ricci dan skalar Ricci) dengan distribusi energi dan
momentum (dijelaskan oleh tensor energi-momentum).
3. Perihelion Merkurius: Salah satu keberhasilan awal
relativitas umum adalah penjelasan tentang anomali dalam pergerakan perihelion
Merkurius, yang tidak dapat dijelaskan sepenuhnya oleh hukum gravitasi Newton.
4. Prediksi Lensa Gravitasi: Relativitas umum memprediksi
bahwa cahaya akan dibelokkan oleh medan gravitasi yang kuat, sebuah fenomena
yang dikenal sebagai lensa gravitasi. Ini telah dikonfirmasi oleh berbagai
observasi astronomi.
5. Gelombang Gravitasi: Teori ini juga memprediksi adanya
gelombang gravitasi, riak dalam ruang-waktu yang dihasilkan oleh percepatan
massa. Gelombang gravitasi pertama kali dideteksi secara langsung oleh LIGO
pada tahun 2015.
6. Lubang Hitam: Relativitas umum memprediksi keberadaan
objek dengan medan gravitasi yang begitu kuat sehingga bahkan cahaya pun tidak
dapat lolos, yang kita kenal sebagai lubang hitam.
Relativitas umum telah diuji secara ekstensif dan sejauh ini
semua prediksinya sesuai dengan observasi eksperimental dan astronomi. Teori
ini juga menjadi dasar bagi kosmologi modern, termasuk pemahaman kita tentang
ekspansi alam semesta dan keberadaan energi gelap serta materi gelap.