Oleh: Oky Sanjaya, S.Pd.
Pembelajaran didefinisikan sebagai proses belajar. Proses merupakan suatu aktifitas abstrak yang memproduksi kembali pengetahuan. Hasil produksi tersebut merupakan produk pengetahuan. Penilaian produk pengetahuan tersebut secara sederhana dideskripsikan sebagai berikut: penginderaan yang dilakukan si pembelajar terhadap objek ABC123???""!cvXY (proses) dalam kurun waktu yang lama (long time remember) diwujudkan dalam bentuk tulisan (produk tulis) menjadi, misalnya, AB132C??"?"vc!YX (produk pembelajaran). Dengan kata lain, jika objek pembelajaran tidak sepenuhnya menghasilkan kembali hasil penginderaan objek (produk tulis), maka si pembelajar mengalami tidak sepenuhnya belajar. Penyimpangan terburuk dari pembelajaran yang dilakukan si belajar disebut si belajar tidak belajar. Berkenaan dengan pembelajaran, belajar merupakan aktifitas (upaya) menyerap objek pembelajaran oleh panca indera. Dengan demikian, objek pembelajaran harus yang dapat diserap oleh panca indera (visual, audio, audio-visual, kinestetik). Namun demikian, hasil serapan panca indera, dalam ilmu sains harus dapat difaktakan dan didatakan dengan akuntabel, misalnya kulit dapat merasakan dingin dan panasnya suatu zat cair, dingin dan panas itu harus diketahui berapa derajad temperatur zat cair dan berapa kalori aliran kalor yang dialami kulit.