1. Galaksi Spiral: Galaksi spiral memiliki bentuk seperti piringan dengan lengan spiral yang mencuat dari pusatnya. Lengan spiral ini terbentuk oleh bintang-bintang, gas, dan debu yang berputar mengelilingi pusat galaksi. Galaksi Bima Sakti, tempat kita berada, adalah contoh galaksi spiral.
2. Galaksi Eliptikal: Galaksi eliptikal memiliki bentuk mirip bola atau elips. Mereka cenderung memiliki sedikit atau tidak ada struktur spiral. Galaksi eliptikal umumnya mengandung populasi bintang yang lebih tua dan memiliki sedikit pembentukan bintang baru.
3. Galaksi Irregular: Galaksi irregular memiliki bentuk yang tidak teratur dan tidak memiliki struktur spiral atau eliptikal yang jelas. Mereka cenderung memiliki banyak awan gas dan debu, serta pembentukan bintang yang aktif.
4. Galaksi Interaksi: Galaksi interaksi terjadi ketika dua atau lebih galaksi saling berinteraksi gravitasi. Interaksi ini dapat menyebabkan deformasi bentuk galaksi, pembentukan lengan spiral baru, atau bahkan penggabungan galaksi.
5. Galaksi Bintang Gugus: Galaksi bintang gugus adalah kelompok galaksi yang terikat oleh gravitasi. Mereka terdiri dari beberapa galaksi yang saling berinteraksi dan bergerak bersama.
6. Galaksi Aktif: Galaksi aktif adalah galaksi yang memiliki inti yang sangat terang dan aktif secara energi. Mereka sering menghasilkan radiasi elektromagnetik yang kuat dan memancarkan sinar-X atau sinar gamma.
7. Galaksi Quasar: Quasar adalah objek yang sangat terang dan jauh yang ditemukan di pusat beberapa galaksi. Mereka adalah inti galaksi yang sangat aktif secara energi dan menghasilkan radiasi yang sangat kuat di berbagai panjang gelombang.
Itu adalah beberapa jenis galaksi yang umum dikenal. Setiap jenis galaksi memiliki karakteristik unik dan memainkan peran penting dalam pemahaman kita tentang alam semesta.