Soal Interaktif — Perubahan Tekanan terhadap Suhu
Simulasi laboratorium & soal bergaya pembelajaran deliberate practice (Bahasa Indonesia).
Pemanasan global telah menjadi fenomena nyata yang berdampak besar terhadap lingkungan. Suhu rata-rata permukaan bumi meningkat dari 13,9°C pada 1960 menjadi 15,4°C pada 2024. Peningkatan ini berkorelasi kuat dengan melonjaknya kadar karbon dioksida (CO2) dari 316 ppm menjadi 420 ppm dalam kurun waktu yang sama.
Meningkatnya suhu atmosfer menyebabkan molekul-molekul gas di udara bergerak lebih cepat sehingga memicu perubahan tekanan dan volume di berbagai lapisan atmosfer. Fenomena ini memperkuat penguapan, memperbesar badai tropis, dan berdampak pada kestabilan cuaca global. Perubahan tekanan ditunjukkan pada grafik di samping.
Untuk meneliti lebih lanjut, ilmuwan melakukan simulasi laboratorium menggunakan sebuah wadah tertutup berisi gas ideal. Wadah ini memiliki volume tetap sebesar 2,36 liter dan diisi oleh 0,1 mol gas. Percobaan dilakukan untuk mengamati hubungan antara suhu dan tekanan gas, dengan menggunakan konstanta gas ideal 0,0821 L·atm/(mol·K). Simulasi ini bertujuan merepresentasikan kondisi atmosfer bumi yang terus memanas akibat pemanasan global dan respons gas-gas penyusun atmosfer terhadap perubahan suhu dalam sistem tertutup.
Grafik: Grafik Perubahan Tekanan terhadap Suhu. Titik-titik yang ditunjukkan pada grafik: 0°C → 1,00 atm, 25°C → 1,09 atm, 50°C → 1,18 atm, 75°C → 1,30 atm, 100°C → 1,40 atm.
Grafik Perubahan Tekanan terhadap Suhu
P = nRT / V dengan n = 0.1 mol, V = 2.36 L, R = 0.0821