Daftar Isi:
1. Sistem Pengukuran
2. Angka Penting
3. Besaran dan Satuan
4. Dimensi
5. Konversi Satuan
6. Soal dan Pembahasan Besaran dan Satuan
7. Soal dan Pembahasan Analisis Dimensi
8. Soal dan Pembahasan Pengukuran Menggunakan Jangka Sorong
9. Soal dan Pembahasan Pengukuran Menggunakan Mikrometer Sekrup
10. Soal dan Pembahasan Penggunaan Aturan Angka Penting
1. Soal dan Pembahasan Besaran, Satuan, dan Pengukuran Panjang
2. Soal dan Pembahasan Analisis Dimensi
3. Soal dan Pembahasan Aturan Angka Penting
Hasil pengukuran yang telah Anda lakukan dengan menggunakan alat ukur adalah nilai data hasil pengukuran. Nilai ini berupa angka-angka dan termasuk angka penting. Jadi, definisi dari angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, termasuk angka terakhir yang ditaksir atau diragukan. Angka-angka penting ini terdiri atas angka-angka pasti dan satu angka taksiran yang sesuai dengan tingkat ketelitian alat ukur yang digunakan.
Semua angka-angka hasil pengukuran adalah bagian dari angka penting. Namun, tidak semua angka hasil pengukuran merupakan angka penting. Berikut ini merupakan aturan penulisan nilai dari hasil pengukuran.
a. Semua angka bukan nol merupakan angka penting. Jadi, 548 memiliki 3 angka penting dan 1,871 memiliki 4 angka penting.
b. Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol termasuk angka penting. Jadi, 2,022 memiliki 4 angka penting.
c. Angka nol yang terletak di sebelah kanan tanda koma dan angka bukan nol termasuk angka penting.
d. Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol, baik yang terletak di sebelah kiri maupun di sebelah kanan koma desimal, bukan angka penting. Jadi, 0,63 memiliki 2 angka penting dan 0,008 memiliki 1 angka penting.